Blog dan Persiapan Hari Tua

Blog dan persiapan hari tua. Bagi saya, kedua hal itu sangat berkaitan erat. Blog bagaikan rumah yang nyaman untuk saya saat ini. Tempat untuk menuangkan isi pikiran, bersenang-senang, juga beristirahat.

Saat ini saya punya dua blog. Satu blog www.empatef.com ini, yang satunya lagi di www.dekamuslim.com yang merupakan blog pertama saya. Memulai ngeblog di akhir tahun 2012, dan hingga kini saya makin mencintai aktivitas di dalamnya.

Tujuan Ngeblog

Kalau ditanya tujuan ngeblog, sejak awal saya bertujuan menjadikan blog sebagai tempat refreshing otak, menuangkan cerita keseharian, pemikiran-pemikiran ringan ataupun opini.

Seperti saat menulis ini, saya bisa menuangkan uneg-uneg di hati, merenung, curhat, dan apalah itu namanya. Yang membuat hati menjadi plog. 

Tapi selain mengisi blog-blog itu dengan curhatan, kadang saya juga berpikir bagaimana caranya supaya tulisan saya banyak yang membaca. Maka dari itu sudah dua kali saya mengikuti kelas SEO On Page, yaitu kelas yang bertujuan untuk mempelajari seluk-beluk optimasi mesin pencari. Ya, karena tujuan lain saya dalam aktivitas ngeblog adalah agar tulisan-tulisan saya memberikan manfaat bagi pembaca.

Mempelajari SEO, cara menulis yang baik dan benar, dan ilmu-ilmu lain seputar blogging merupakan cara saya agar tulisan-tulisan di blog lebih bermanfaat.

Saya juga ingin blog-blog saya berkualitas. Karena dua blog itu bukan blog gratisan alias perlu bayar domain setiap tahunnya. Blog yang berkualitas tentu bisa menarik brand untuk bekerja sama. Ya, saya ingin blog-blog saya bisa menghidupi mereka sendiri. Saya ingin dua blog saya menghasilkan melalui job-job yang mereka terima.

Alhamdulillah, keinginan itu terwujud berkat usaha dan doa serta izin Allah Yang Maha Kuasa. Saya kemudian menyadari, bahwa melakukan aktivitas yang sesuai passion dan kemudian bisa menghasilkan (uang dan materi lainnya) ternyata memang benar mendatangkan kebahagiaan tersendiri. Saya semakin cinta dengan blogging 😍.

Baca juga: Memulai Semangat Baru.

Blog dan Persiapan di Hari Tua

Beberapa hari yang lalu saya menerima telepon dari bulik (tante) yang ada di Solo. Telepon itu sudah yang ke sekian kalinya dari beliau. Ya, beliau memang cukup sering menelepon dan mengirim SMS. Hemm.. selain karena sayang dengan keponakannya, hal itu karena beliau sudah enggak punya suami dan anak. Beliau sering sakit atau sekadar enggak enak badan.

Sangat mungkin hal itu dipengaruhi oleh kondisi mentalnya, hidup dalam kesepian.. (meski serumah dengan kakak dan keponakan-keponakannya). Belum lagi pekerjaannya yang enggak menentu. Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang, beliau makin jarang menerima orderan pekerjaan. Saya hanya bisa menghiburnya, memberikan masukan soal kesehatannya, dan hal-hal semacam itu.

Sumber gambar: pixabay.com

Saya jadi membayangkan, bagaimana masa tua saya nanti. Saya enggak ingin kesepian di masa tua. Jikalau anak-anak saya kelak hidup terpisah bersama suami/istri mereka, saya enggak ingin kesepian di rumah. Saya ingin terus beraktivitas dan syukur-syukur jika bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

Saya kemudian berpikir, dua blog yang saya punyai saat ini, merupakan aset untuk hari tua saya nanti. Insyaa Allah. Rumah maya ini akan saya rawat hingga usia saya terus menua. Rumah yang nyaman untuk saya terus beraktivitas, merawat otak dan hati.

Ya, itulah tujuan ngeblog saya untuk jangka panjang. Saya ingin menyenangkan diri sendiri dan mengisi hari tua dengan lebih bermanfaat. Blog merupakan salah satu persiapan saya untuk hari tua. Saya ingin mengisi hari-hari di masa tua nanti dengan bahagia, dengan ngeblog. Saya ingin terus menulis, ingin bersenang-senang dalam tulisan. Saya ingin memelihara ilmu melalui ngeblog.

Saya enggak ingin kesepian di hari tua, sering melamun atau berdiam diri saja di kamar tanpa melakukan aktivitas berarti. Saya enggak ingin pikun. Saya ingin selalu berjiwa muda. Hehe. Saya ingin... Memaksimalkan manfaat blogging di hari tua nanti.

Tentu saja, hanya jika Allah subhanahu wa ta'ala mengizinkan.. aamiin ya Rabb ❤️