Tapi suatu ketika, setelah saya memimpikan dia, ada kelegaan yang luar biasa. Sekaligus, membuat saya tersenyum-senyum sendiri.
Dalam mimpi itu, saya bertemu dia. Kami ngobrol panjang lebar (padahal sebelumnya, dalam dunia nyata, kami enggak pernah ngobrol, bahkan baru sekali bertegur sapa 😄). Lalu dalam mimpi itu, saya menemukan sebuah fakta (fakta dalam mimpi 😅), bahwa dia punya penyakit serius. Dalam mimpi itu pula, saya merasakan kesedihan sekaligus kekecewaan. Saya berpikir, mungkin saya memang enggak pantas buat dia, karena saya enggak akan bisa merawatnya.
Yaa Allah 😅😅
Konyol konyol gimanaaa gitu. Kenapa saya bisa bermimpi seperti itu? Dari mana cerita itu datang? Apa benar fakta sebenarnya seperti itu? Hemm.. Saya enggak mencari tahu kebenarannya dan enggak pengin tahu juga, sih (lagi pula kami tinggal berjauhan, beda kota). Tapi poinnya, saya merasa Allah memberikan sebuah jawaban atau hiburan atauuu... apa lah. Yang jelas perasaan saya lega sekali setelah mengalami mimpi itu.
Saya merasa, Allah seperti bilang, "Sudahlah, lupakan dia. Dia memang bukan untukmu. Kalau kamu sama dia, apa sanggup kamu mendampinginya?"
Dst...
Entahlah, konyol atau gimana. Tapi entah karena sugesti diri sendiri atau bagaimana, setelah mimpi itu, perasaan saya benar-benar ringan. Kenangan tentang seseorang itu tak lagi terasa spesial. Dan, saya juga berpikir, mungkin ini cara Allah menghibur hamba-Nya. Seperti mengajak bercanda 😄
***
Lalu yang ini beda cerita.
Namun lagi-lagi tentang saya yang pernah naksir sama seseorang. Hahaha. Iya, saya tuh beberapa kali naksir seseorang, tapi enggak pernah jadian atau pacaran 😅. Nah, ceritanya, setelah lamaaa saya enggak ketemu lagi sama seseorang itu dan enggak tahu kabarnya, suatu malam saya bermimpi tentang dia (padahal siangnya enggak mikirin dia sama sekali, lo).
Btw, dalam hati saya memang sebenarnya penasaran kabar dia sekarang gimana, meski saya enggak selalu memikirkannya. Nah, dalam mimpi itu saya melihat dia sudah punya anak dua, masih kecil-kecil dan lucu-lucu.
Trus... tahu enggak, sih, siangnya setelah saya mimpi itu, teman dekat saya chat via WA, dan dia tiba-tiba ngabarin tentang si dia itu. Katanya, barusan dia punya bebi, jadi sekarang anaknya dua.
Masya Allah.. saya merasa Allah baik banget sih sama saya. Ngasih jawaban atas keingintahuan saya. Ya, jadinya saya senyum-senyum sendiri plus takjub. Allah tuh.. masya Allah. Sekali lagi saya merasa dihibur oleh-Nya, dan seperti diajak bercanda gitu. Hingga membuat saya senyum-senyum sendiri 😊
Itu saja, sih, yang ingin saya bagi kali ini.
Ada yang pernah mengalami juga enggak, sih, hal-hal kecil yang kita ngerasa bahwa Allah tuh ngajak kita bercanda? Bikin kita senyum-senyum atau bahkan ketawa sendiri? Hehe. Cerita, dong!
Posting Komentar
Posting Komentar