Hadapi dengan Senyuman


Halo! Pertama kali saya ingin menyapa siapapun yang sudi mampir di blog ini. Semoga teman-teman dalam keadaan sehat dan bahagia, ya. Emm.. setelah sekian lama blog ini kosong melompong, akhirnya hari ini terbit juga postingan ini. Meski entahlah, apakah isinya ada manfaatnya atau tidak. Karena lagi dan lagi saya hanya curcol di sini. Haha.

be happy
Source: pixabay.com


Ternyata, bagi saya pribadi, enggak mudah mengelola dua blog. Bayangan dan rencana yang dulu pernah tercipta, menguap begitu saja. Nama empatef.com yang dulunya terdengar sangat indah di telinga sendiri, lambat laun menjadi sebuah nama belaka yang tak bisa didampingi untuk terus berkembang.

Hingga kemudian nama ini sebenarnya sudah enggak cocok dengan arti yang awalnya disematkan padanya. Empatef tentu saja mengacu pada nama keempat anak saya ketika blog ini terbentuk. Karena nama blog ini terinspirasi oleh nama anak-anak saya: Faiq, Fahima, Fauzia, dan Fahri. Kala itu.

Namun apa daya Allah yang Maha Punya Rencana Terbaik rupanya berkehendak lain. Pada Juni 2022 lalu hadirlah sosok mungil yang ikut meramaikan keluarga kami. Ada satu lagi F, yaitu Fathur. Lalu apakah nama blog ini menjadi limaef.com? Hemm.. tidak semudah itu bagi saya untuk mengubahnya. 

Ya sudah, seperti Dewa 19 bilang: hadapi dengan senyuman. Enjoy saja, untuk sementara abaikan makna awal atas blog ini. Saya biarkan blog empatef ini tetap seperti ini. Nama empatef biar menjadi sebuah cerita untuk dikenang. Tapi bukan berarti menafikan kehadiran Fathur yang so cute n so sweet itu 😘

Mungkin suatu saat saya bisa bikin blog baru lagi untuk mengakomodasi lima nama anak saya? Who knows.

Kemudian yang terjadi hingga hari ini adalah, blog ini terus saja berjalan, namun tak tentu arah. Sebenarnya berbagai fasilitas tersedia untuk kebutuhan update blog. Ada banyak sekali ide bertebaran untuk ditulis, ada ponsel dan laptop yang tersedia di depan mata, ada ChatGPT yang siap membantu jika kreativitas menulis mendadak buntu, dan lain-lain.

Tapi yang utama dari aktivitas blogging (dan aktivitas apapun itu) tentu saja adalah action. Sampai di sini saya jadi merasa penuh tantangan. Mau nulis itu kok rasanya selalu ada "tapi". Seribu alasan mulai dari capek ngurus rumah, capek ngurus anak-anak, lagi kepingin ngeyutub, pengin netflikan, dan seabrek alasan lainnya. Pokoknya intinya males!

Nah!

Padahal sebenarnya saya masih sayang sama blog ini. Nyatanya, saya masih terus memperpanjang domainnya. Ya, eman saja gitu. Nah, itulah yang selalu mengusik pikiran saya. Masa iya blog sudah dibiayai, tapi dianggurin begitu saja? Dicarikan uang, kek? Padahal peluang untuk mendapatkan cuan dari ngeblog itu ada di mana-mana. Cuma kalau blognya saja setahun sekali update, ya gimana? Huhu.

Seperti kemarin, saat melihat peluang di Intellifluence. Ada tawaran dari beberapa brand yang bikin ngiler. Seperti menulis tentang website game edukatif yang fee-nya $100 alias satu juta lebih untuk satu artikel. Asyik, kan.. Tapi jadi ingat, performa blog ini, kan, masih rendah banget. Hemm.. saya belum berani apply jadinya. 

Makanya saya berniat untuk memperbanyak blogpost dulu di sini. Semoga next blog ini bisa cari cuan sendiri, deh. Aamiin.

Doakan, yaa.. Happy blogging! 😊 


Diah Kusumastuti
Saya ibu rumah tangga dengan lima orang anak. Blog saya berisi bermacam tulisan terkait family, parenting, pendidikan, traveling, dll. Email: d3kusumastuti@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter