Mengosongkan Gelas


Menyimak pemaparan ilmu yang sudah kita ketahui, berbeda dengan memperhatikan penjelasan suatu ilmu yang belum kita ketahui sebelumnya. Biasanya kita akan memberikan perhatian penuh jika ilmu itu belum kita pahami. Namun sebaliknya, kadang kita hanya sambil lalu menyimak omongan pemateri jika ilmu itu sudah pernah kita dapatkan sebelumnya.

mengosongkan gelas saat menimba ilmu

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, saya kerap menghadiri acara pertemuan wali murid di sekolah anak-anak. Dalam acara itu pasti ada sekelumit materi parenting yang disampaikan oleh gurunya anak-anak. Biasanya tema materinya sudah bisa ditebak, yo ngunu-ngunu ae kalau kata orang Sidoarjo. Alias, ya, begitu-begitu saja. Soal mendidik anak zaman now, mendidik ala Nabi Muhammad, dan sebangsanya.

Lalu di masa pandemi sekarang, banyak sekali sharing-sharing ilmu secara daring atau online, yang dihadirkan lewat media sosial maupun forum-forum virtual seperti di Zoom atau live streaming YouTube. Ada banyak sekali ilmu yang dibagikan oleh orang-orang yang berkompeten ataupun yang sekadar sharing pengalaman. Enggak jarang pula ada yang mengangkat tema mirip antara satu dengan yang lainnya.

Ya, sama saja seperti yang terjadi pada acara-acara offline. Satu tema bisa diangkat berkali-kali, bahkan oleh satu penyelenggara. Saya beberapa kali juga mengikuti sharing-sharing ilmu secara daring. Dan jujur saja, saya kadang malas mengikuti jika temanya sudah pernah saya simak sebelumnya.

Tapi saya pernah juga mengalami, dalam acara yang mengangkat tema materi yang senada dengan sebelumnya, ternyata ada insight-insight baru, lho, saat kita mau menyimaknya dengan seksama. Dan tentu saja, jika kita hadir dengan mengosongkan gelas terlebih dahulu, akan adaaa saja ilmu baru yang kita dapatkan.

Mengapa Penting Mengosongkan Gelas Saat Menimba Ilmu

Mengosongkan gelas. Ya, kita tentu sudah sering mendengar frasa ini, bukan? Gelas yang kosong, akan mudah diisi dengan air hingga penuh. Akan bisa diisi air yang lebih banyak daripada gelas yang telah terisi air setengahnya, misalnya. Begitu pula dengan otak kita, jika kita "mengosongkannya" terlebih dahulu sebelum menimba ilmu, tentu ilmu yang akan masuk bisa lebih banyak.

Sebagai manusia, kita enggak boleh sombong. Karena hanya Allah subhanahu wa ta'ala yang berhak sombong. Karena Dia yang Maha Mengetahui, Dia memiliki ilmu pengetahuan tak terbatas. Sedangkan manusia, pengetahuannya hanya sebagian kecil dari setetes samudera ilmu Allah.

"... dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan hanya sedikit." (QS. Al-Israa: 85).

mengosongkan gelas saat menyimak materi
Sumber gambar: pexels.com

Jadi mengapa penting mengosongkan gelas saat menimba ilmu? Berikut beberapa alasannya:

👉 Karena ilmu manusia sangat terbatas.

Seperti telah saya tulis di atas, ilmu manusia sangat terbatas, sangat sedikit, maka kita seharusnya mau menerima ilmu yang datang kepada kita (meski sebelumnya sudah pernah mendengar tentang hal yang sama).

👉 Sudut pandang tiap orang berbeda-beda.

Bisa jadi materi yang pernah dibahas oleh orang A berbeda hasilnya dengan yang dibahas oleh orang B. Dari sini kita bisa mendapatkan insight baru dari orang yang berbeda.

👉 Memperluas wawasan.

Insight baru dari orang yang berbeda-beda, tentu akan memperluas wawasan kita. Perbedaan pendapat bisa jadi akan membuat kita mencari data-data baru, sehingga makin luaslah wawasan kita.

👉 Belajar menghargai pendapat orang lain.

Jika kita mengosongkan gelas terlebih dahulu sebelum mendengar sharing dari orang lain, kita akan bisa menghargai pendapat orang lain. Karena kita mendengarkan dengan seksama apa kata mereka.

👉 Membiasakan diri mengerem ego atau bahkan emosi.

Perbedaan pendapat mungkin akan terjadi saat menimba ilmu atau mendengar sharing dari orang lain. Maka dengan mengosongkan gelas terlebih dahulu, kita akan mencoba mengerem ego atau bahkan emosi saat pendapat orang lain berbeda dengan pendapat kita.

👉 Lebih bijaksana menyikapi masalah.

Karena telah biasa mengerem ego dan emosi, biasanya kita akan lebih bijaksana dalam menyikapi masalah. Karena kita tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Kita akan lebih banyak mendengar dan melihat dulu.

👉 Memperluas pergaulan.

Kebiasaan menghargai pendapat orang lain akan membuat kita lebih mudah bergaul, lebih mudah berteman. Orang lain pun akan lebih mudah menerima kita karena kita bersikap welcome.

Itulah temans beberapa alasan mengapa penting mengosongkan gelas saat menimba ilmu. Semoga kita semua mau melakukannya saat menimba ilmu atau mendengarkan sharing ilmu dari orang lain 😊👌.


Diah Kusumastuti
Saya ibu rumah tangga dengan lima orang anak. Blog saya berisi bermacam tulisan terkait family, parenting, pendidikan, traveling, dll. Email: d3kusumastuti@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter